Jumat, 08 Januari 2016

Bahasa Indonesia 2- Tugas 4

Contoh Paragraf Induktif, Deduktif dan Deduktif-Induktif


  1. Induktif

Banyak sekali orang yang merasa tidak mau kalah akan argumen orang lain, mereka hanya menganggap bahwa argumennyalah yang paling benar. Namun, banyak sekali kerugian yang ditimbulkan dari sebuah perdebatan di antara dua orang. Selain mereka akan dinilai buruk oleh lawan bicara mereka tentunya juga tidak akan memperoleh respek dari lawan bicaranya. Oleh karena itu, hindarilah sesuatu yang menimbulkan perdebatan tiada guna walaupun Anda merasa kurang puas dengan apa yang Anda bicarakan.

2. Deduktif
Tikus adalah musuh petani yang sangat merugikan. Berpuluh-puluh hektar lebih sawah di berbagai daerah mengalami gagal panen disebabkan padinya dimakan tikus.Tanaman lain seperti singkong pun tak luput menjadi korbannya, bahkan buah petai cina yang sudah tua juga habis digerogoti binatang ini. Tak hanya itu saja bahkan binatang ternak seperti ayam dan bebek pun juga diserang tikus.

3. Deduktif-Induktif
Siswa kelas VI belajar untuk menghadapi ujian dua bulan yang akan datang. Mereka sangat berkonsentrasi pada pelajaran yang diberikan oleh Ibu guru. Tampak situasi kelas lebih tenang. Keteangan kelas mereka bukan berarti sunyi dan sepi, tetapi suasana kelas mereka hidup, yaitu timbulnya tanya jawab tentang pelajaran yang sedang dibahas. Suasana yang hidup ini benar-benar membangkitkan semangat guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Juga suasana yang hidup itu menimbulkan kesungguhan para siswa dalam belajar. Suasana giat belajar itu dilakukan dan diciptakan siswa kelas VI dalam menghadapi ujian yang sudah diambang pintu

Selasa, 05 Januari 2016

Tugas 3- Softskill Bahasa Indonesia 2

Contoh sebuah paragraf yang berkaitan dengan bidang Ekonomi

1.      Generalisasi
Untuk memenuhi standar umum pertama sebagai seorang akuntan, seseorang harus lulus Fakultas Ekonomi atau Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Jurusan Akuntansi, dan telah menempuh Ujian Sertifikasi Akuntan Publik. Salah satu jenis Akuntan Publik ialah seorang auditor. Kegiatan auditor yaitu untuk mengaudit atau memeriksa wajar tidaknya laporan keuangan sebuah perusahaan.

2.      Analogi
Dalam fakultas ekonomi, program studi akuntansi dengan manajemen memiliki perbedaan dalam masing-masing sistem pembelajarannya. Untuk program studi akuntansi, pembelajarannya lebih ditekankan dalam perhitungan dan membuat laporan keuangan. Sedangkan untuk program studi manajamen, pembelajaran lebih ditekankan dalam mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan disuatu perusahaan. Namun demikian, keduanya tetap memiliki kesamaan yaitu masih dalam fakultas ekonomi.

3.      Sebab-akibat (kausalitas)
Seperti yang kita ketahui, di Indonesia, korupsi sudah amat sangat mendarah daging di berbagai kalangan masyarakat. Beberapa waktu lalu, seorang yang bekerja di kantor pajak yaitu Gayus Tambunan berhasil melakukan korupsi besar-besaran. Secara tidak langsung, sosok orang pajak memiliki nilai negatif di mata masyarakat. Banyak uang pajak yang mereka korupsi. Sekalipun semua tergantung dari masing-masing pribadinya. Maka jika kelak kita lulus S1 Akuntansi dan berniat untuk menjadi seorang ahli pajak, kita juga harus siap mental untuk dipandang sebelah mata.



Ref:

http://priscillapatty.blogspot.co.id/2011/12/contoh-paragraf-generalisasi-analogi.html